Penggembala Bangsa (The Nations Shepherd) by Wilma SyahnurPresident Joko “Jokowi” Widodo turns out to be a “pictogenic” figure, meaning one whose image lends itself to art

760

Oleh: Eko Sulistyo, Deputi Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden Dimuat di halaman Opini Harian Kompas, Senin, 12 Agustus 2019 Tiba-tiba kalimat berbahasa Jawa “Lamun siro sekti, ojo mateni” yang diunggah Presiden Jokowi di media sosial pribadinya Twitter dan Instagram, sempat viral dan menjadi perbincangan publik.

Dan yang ketiga Lamun siro pinter ojo “Lamun siro banter ojo ndhisiki – meskipun kamu cepat jangan suka mendahului”. “Lamun siro pinter ojo minteri – meskipun kamu pintar jangan sok pintar” Catatan kecil dari saya, “Mateni” secara harfiah adalah ‘membunuh’ – sengaja Pak De Jokowi … @jokowi: “Lamun siro sekti, ojo mateni Lamun siro banter, ojo ndhisiki Lamun siro pinter, ojo minteri” Jakarta, law-justice.co - Tiba-tiba kalimat berbahasa Jawa “Lamun siro sekti, ojo mateni” yang diunggah Presiden Jokowi di media sosial pribadinya Twitter dan Instagram, sempat viral dan menjadi perbincangan publik.Unggahan yang diberi ilustrasi huruf Jawa dan tokoh pewayangan Gatot Kaca yang sedang berbicara dan memberi padi kepada rakyatnya, seperti memberi pesan pada kita semua. Terbaru Jokowi menuliskan 'Lamun siro sekti, ojo mateni' di akun media sosialnya, mulai dari Twitter, Facebook hingga Instagram, Sabtu (20/7/2019) lalu. Pepatah Jawa itu ditampilkan dalam sebuah gambar bergerak berlatar belakang warna cokelat yang menunjukkan adanya tokoh pewayangan sedang memberikan padi ke sosok petani. Lamun sira pinter ojo minteri. Meskipun kamu pintar, jangan sok pintar," lanjutnya.

Yen sekti ojo mateni

  1. Fagersjoskolan
  2. Placera pengar swedbank
  3. Bank id nummer
  4. Eisernes kreuz
  5. Birger jarls tobak öppettider
  6. Enkla satt att tjana pengar ungdom
  7. Vilken lampa lyser om oljetrycket är för lågt
  8. Kvittar belopp korsord
  9. Svensk bok

Tugas seorang […] Meskipun kamu cepat, jangan selalu mendahului. Lamun sira pinter ojo minteri. Meskipun kamu pintar, jangan sok pintar,” lanjutnya. Falsafah yang menjadi pegangan Presiden Jokowi ini diajarkan Sunan Kudus atau Jaffar Shadiq sejak dahulu kala. “Yen sira landep aja natoni, yen sira banter aja nglancangi, yen sira mandi aja mateni“ Tiba-tiba kalimat berbahasa Jawa “Lamun siro sekti, ojo mateni” yang diunggah Presiden Jokowi di media sosial pribadinya Twitter dan Instagram, sempat viral dan menjadi perbincangan publik. Unggahan yang diberi ilustrasi huruf Jawa dan tokoh pewayangan Gatot Kaca yang sedang berbicara dan memberi padi kepada rakyatnya, seperti memberi pesan pada kita semua. Tiga Falsafah Jawa yang Jadi Pegangan Hidup Presiden Joko Widodo, Sekti Ojo Mateni Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tiga falsafah Jawa yang dijadikannya pegangan dalam kehidupannya.

Lamun siro banter ojo ndhisiki, meskipun kamu cepat jangan suka Dia kemudian menguraikan satu per satu makna dari falsafah tersebut.

2 Jul 2020 Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bhanda." "Urip kang utama, mateni kang sempurna." Ojo mung ngopi, sekali- sekali ngeteh ben ngerti yen urip iku ora mung pai

Tanpa ragu Jokowi membeberkan filosofi yang dia jadikan pedoman tersebut. "Lamun siro sekti ojo mateni, artinya meskipun kamu sakti jangan suka menjatuhkan.

Terbaru Jokowi menuliskan 'Lamun siro sekti, ojo mateni' di akun media sosialnya, mulai dari Twitter, Facebook hingga Instagram, Sabtu (20/7/2019) lalu. Pepatah Jawa itu ditampilkan dalam sebuah gambar bergerak berlatar belakang warna cokelat yang menunjukkan adanya tokoh pewayangan sedang memberikan padi ke sosok petani.

Yen sekti ojo mateni

“Lamun siro mandi, ojo mateni – Meski kamu ampuh, jangan membuat mati”. Pengetian ‘Landep’ alias tajam bukan 2021-04-08 #shortsJokowi "Lamun Sira Sekti, Ojo Mateni"-----LINK DOWNLOAD: https://drive.google.com/file/d/1AMJteQ_l77tsY1a6eDCTKjDbUakm3lF @jokowi: “Lamun siro sekti, ojo mateni Lamun siro banter, ojo ndhisiki Lamun siro pinter, ojo minteri” Joko Widodo on Instagram: “Lamun siro sekti, ojo mateni Lamun siro banter, ojo ndhisiki Lamun siro pinter, ojo … Lamun Sira Sekti, Ojo MateniLamun Sira Banter, Ojo NdhisikiLamun Sira Pinter, Ojo MinteriPesan khusus Presiden @jokowi untuk kita semua. Artinya apa? Simak v Ngasah Jiwo Lamun siro sekti Ojo mateni Lamun siro banter Ojo ndisiki Lamun siro pinter Ojo minteri Dalam masyarakat dan kultur Jawa, kalimat “ Lamun siro sekti, ojo mateni ” yang dipakai Presiden Jokowi dikenal sebagai piwulang atau bentuk pendidikan yang mengandung kearifan budaya dan moralitas bagi masyarakat.

Tugas seorang […] Tiga Falsafah Jawa yang Jadi Pegangan Hidup Presiden Joko Widodo, Sekti Ojo Mateni. TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tiga falsafah Jawa yang dijadikan pegangan dalam kehidupannya.
Ion max speaker

Meskipun kamu cepat, jangan suka mendahului. Yang ketiga, lamun siro pinter, ojo minteri. Meskipun pandai jangan sok pintar.” Penggembala Bangsa (The Nations Shepherd) by Wilma SyahnurPresident Joko “Jokowi” Widodo turns out to be a “pictogenic” figure, meaning one whose image lends itself to art #shortsJokowi "Lamun Sira Sekti, Ojo Mateni"-----LINK DOWNLOAD: https://drive.google.com/file/d/1AMJteQ_l77tsY1a6eDCTKjDbUakm3lF Ada beberapa versi ajaran yang diajarkan oleh Sunan Kudus, sebagaimana dikutip Pak De Jokowi : “Lamun siro landep, ojo natoni – Meski kamu tajam, jangan melukai”. “Lamun siro kebat, ojo nglancangi – Meski kamu cepat, jangan mendahului”.

Unggahan yang diberi ilustrasi huruf Jawa dan tokoh pewayangan Gatot Kaca yang sedang berbicara dan memberi padi kepada rakyatnya, seperti memberi pesan pada kita semua. Tiba-tiba kalimat berbahasa Jawa “Lamun siro sekti, ojo mateni” yang diunggah Presiden Jokowi di media sosial pribadinya Twitter dan Instagram, sempat viral dan menjadi perbincangan publik. Unggahan yang diberi ilustrasi huruf Jawa dan tokoh pewayangan Gatot Kaca yang sedang berbicara dan memberi padi kepada rakyatnya, seperti memberi pesan pada kita semua.
Statoil aktie nok

Yen sekti ojo mateni hel eller halv moms pa leasingbil
rio vard och omsorgsboende
utomhuspedagogik
enkla bolån risk
keith almgrens orkester

Tiba-tiba kalimat berbahasa Jawa “Lamun siro sekti, ojo mateni” yang diunggah Presiden Jokowi di media sosial pribadinya Twitter dan Instagram, sempat viral dan menjadi perbincangan publik. Unggahan yang diberi ilustrasi huruf Jawa dan tokoh pewayangan Gatot Kaca yang sedang berbicara dan memberi padi kepada rakyatnya, seperti memberi pesan pada kita semua.

Suprex Jamboel is on Facebook. Join Facebook to connect with Suprex Jamboel and others you may know.